Rapat Internal Persiapan Uji Petik dan Soswatif di SMK Ma’arif NU Talang
|
Bawaslu Kabupaten Tegal menggelar Rapat Internal pada Senin (13/10) dalam rangka membahas persiapan kegiatan uji petik dan sosialisasi partisipatif (Soswatif) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal, Harpendi Dwi Pratiwi, S.I.Kom., M.H., dan diikuti oleh seluruh jajaran sekretariat serta anggota Bawaslu Kabupaten Tegal.
Dalam arahannya, Harpendi menyampaikan bahwa uji petik akan dilaksanakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, di beberapa desa sesuai dengan pembagian tim yang telah ditentukan sebelumnya. “Nanti akan dibagikan alat kerja pengawasan kepada masing-masing tim agar pelaksanaan di lapangan bisa berjalan efektif dan terarah,” ujarnya.
Selain membahas uji petik, rapat juga menindaklanjuti hasil audiensi dengan pihak SMK Ma’arif NU Talang yang telah dilakukan pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sebagai bagian dari persiapan kegiatan Soswatif. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, terdapat beberapa poin penting yang menjadi perhatian, antara lain:
Aula SMK Ma’arif NU Talang saat ini masih digunakan untuk penyimpanan material pembangunan ruang kelas baru. Oleh karena itu, pelaksanaan Soswatif akan dilakukan di 7 ruang kelas (Kelas XII).
Waktu pelaksanaan direncanakan pada pertengahan kedua bulan Oktober, setelah tanggal 15.
Kegiatan pembukaan dan penandatanganan MoU dijadwalkan pukul 08.00 WIB di salah satu ruang kelas, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi Soswatif.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal menegaskan pentingnya koordinasi dan kesiapan teknis agar pelaksanaan kedua kegiatan tersebut berjalan lancar dan sesuai tujuan. “Kegiatan ini bukan hanya bagian dari agenda rutin, tetapi juga menjadi wujud komitmen Bawaslu dalam meningkatkan kualitas pengawasan dan memperkuat partisipasi masyarakat, terutama generasi muda,” ungkap Harpendi.
Rapat internal ini menjadi langkah awal untuk memastikan seluruh unsur Bawaslu Kabupaten Tegal siap melaksanakan kegiatan dengan maksimal, baik dari sisi teknis maupun substansi, demi mendukung pengawasan pemilu yang partisipatif, profesional, dan berintegritas.
