Kepala KB Embun Pagi: Integritas Pemilu Dimulai dari Anak Belajar Berbagi dan Mengantri

Kepala Kelompok Belajar (KB) Embun Pagi, Sumingir Lutfatun Nikhlah, menegaskan bahwa fondasi integritas demokrasi sudah mulai dibangun sejak anak-anak memasuki usia PAUD. Hal ini disampaikan dalam podcast Hari Pahlawan Bawaslu Kabupaten Tegal pada Senin (10/11).

Menanggapi pertanyaan tentang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Sumingir mendefinisikan kepahlawanan guru sebagai "pengorbanan waktu dan pikiran untuk menanamkan pondasi moral pada masa emas anak, bahkan di tengah keterbatasan fasilitas."

Lebih lanjut, ia menjelaskan cara sederhana menanamkan nilai anti-curang yang merupakan bibit integritas Pemilu. "Kami tidak mengajarkan tentang Pemilu secara langsung, melainkan melalui praktik mengantre, berbagi mainan, dan memilih cerita," katanya. "Praktik seperti ini melatih anak untuk menghargai hak orang lain dan memahami proses musyawarah sederhana. Jika anak sudah terbiasa jujur dan menghargai giliran, ia akan tumbuh menjadi pemilih yang berintegritas dan tahu cara menghargai proses demokrasi."

Lutfatun Nikhlah berharap, ketulusan guru dalam mendidik dapat menular kepada seluruh masyarakat Tegal untuk bersama-sama menjaga keadilan dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam pengawasan Pemilu.