Bawaslu Simulasi Pencoblosan Pilkada, Peragakan 30 Potensi Permasalahan
|
Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024. Dalam giat itu Bawaslu memperagakan 30 permasalahan yang berpotensi terjadi saat pemilihan dan penghitungan suara nanti.
Simulasi digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini turut diikuti oleh Bawaslu dari berbagai provinsi hingga kabupaten kota.
Simulasi dilakukan persis seperti kondisi di TPS. Mulai dari lokasi, alur, petugas, pemilih, saksi hingga penyelenggara pemilu.
Potensi masalah disimulasikan seperti kejadian sebenarnya. Mulai adanya pemilih tak yang tak paham dengan aturan yang ada, pemilih yang tidak sesuai prosedur namun tetap berkeras saat di TPS hingga adanya pemilih yang marah-marah terhadap petugas KPPS.
Semuanya disimulasikan mulai dari proses pemungutan suara, hingga akhirnya pada penghitungan suara.
"Kerawanan totalnya ada 30-an permasalahan yang kemungkinan terjadi. Sekarang lagi disimulasikan kira-kira kesalahannya apa saja yang kemungkinan terjadi di TPS (tempat pemungutan suara)," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan di lokasi.
"Kemudian juga penghitungan suara di awal itu kan semua suara-suara yang masuk ke TPS dihitung kembali sebelum pembukaan TPS. Ada kehilangan satu atau bagaimana itu kemungkinan terjadi di TPS saja," rinci Bagja.
"Kemudian yang satu lagi adalah ada yang tidak mempunyai KTP pakai namanya biodata. Biodata itu sekarang kan tidak tersosialisasikan dengan baik," lanjut dia.
Pilkada 2024 bakal diselenggarakan serentak pada tanggal 27 November 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024 akan masuk dalam libur nasional.
detiknews.