Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Tegal Ungkap 3 Dimensi Kerawanan Pilkada 2024, Ternyata Paling Tinggi Bukan Masa Kampanye

Peluncuran pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 dan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif. Bawaslu Kabupaten Tegal (Dwi Ariadi/AyoTegal)

Peluncuran pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 dan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif. Bawaslu Kabupaten Tegal (Dwi Ariadi/AyoTegal)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Menjelang Pilkada 2024, Bawaslu Kab.Tegal telah meluncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 dan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif.

Peluncuran Pemetaan Kerawanan tersebut berlangsung di Hall Syailendra Hotel Grand Dian Slawi, Sabtu 31 Agustus 2024 dengan ditandai pemukulan gong dan diskusi dengan menghadirkan Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi, Moh Maskuridin Hafidz. 

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Tegal, Sri Anjarwati menyampaikan, tujuan dari peluncuran pemetaan kerawanan ini diambilkan data dari Pemilu 2024.

'Ada tiga dimensi, delapan subdimensi, dan 60 indikator untuk menentukan dalam pemetaan kerawanan ini,''kata Anjar usai peluncuran.

Dijelaskan oleh Anjar, pemetaan tersebut menentukan wilayah dengan kategori rawan tinggi, sedang, dan rendah.

''Kategori rawan tinggi itu pemungutan suara dan perlengkapan pemungutan suara yang kurang sesuai. Contohnya pada saat Pemilu 2019 tidak ada surat suara tertukar, pada Pemilu 2024 ada tiga kecamatan yang terjadi surat suara yang tertukar untuk DPRD antar dapil,''jelasnya.

Selanjutnya, kata Anjar, pelanggaran pemungutan suara ulang tinggi tapi cenderung menurun.

Kategori rawan sedang mencakup pemutakhiran daftar pemilih. ''Seperti yang pernah saya sampaikan ada 106 pemilih yang belum masuk daftar coklit,''kata Anjar.

Adapun rawan rendah yakni tahapan kampanye. Pada Pemilu 2019 ada peristiwa penyalahgunaan wewenang, netralitas aparat, serta isu politik uang dan hoaks.

Hasil tiga dimensi kerawanan tinggi, sedang, dan rendah ini yang dipaparkan dari hasil rapat pleno dari PPS,PPK dan Bawaslu.

Meski hasilnya demikian, lanjut Anjar, pihaknya meyakini dalam Pilkada serentak 2024 aman dan terkendali. Saat ditanya kemunculan dua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang kini sudah tahap pemeriksaan kesehatan, Anjar menyerahkan kepada masyarakat.

''Berapapun pasangan calon yang mendaftar dan yang ditetapkan oleh KPU yang saat ini di Kabupaten Tegal 2 calon, kami selaku wasit tetap menjunjung profesionalitas. Kalau melakukan pelanggaran wajib kita ingatkan siapapun tanpa berpihak,''tegasnya.

Penulis : Dwi Ariadi/AyoTegal.