Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Tegal Temukan 12 Warga Meninggal Dunia Masih Tercatat dalam Data Pemilih

Bawaslu Kabupaten Tegal Temukan 12 Warga Meninggal Dunia Masih Tercatat dalam Data Pemilih

Bawaslu Kabupaten Tegal Temukan 12 Warga Meninggal Dunia Masih Tercatat dalam Data Pemilih

Tim Bawaslu Kabupaten Tegal kembali menemukan adanya ketidaksesuaian data pemilih dalam kegiatan uji petik di tingkat desa. Kali ini, tim yang terdiri dari dua staf Bawaslu Kabupaten Tegal, Rizka Fitriani dan Mellayanah, melakukan pengecekan langsung ke Kantor Kepala Desa Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna, pada Kamis (16/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, tim diterima oleh Sekretaris Desa Kedungsukun, Winarso, yang sekaligus membantu memberikan data warga desa. Berdasarkan hasil koordinasi dan pemeriksaan data kependudukan, diperoleh informasi bahwa terdapat 20 warga Kedungsukun yang telah meninggal dunia pasca pelaksanaan pilkada.

Selanjutnya, Bawaslu Kabupaten Tegal melakukan validasi data dengan memasukkan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga tersebut ke dalam aplikasi cekDPTonline milik KPU. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa 12 dari 20 nama warga yang telah meninggal dunia masih tercatat dalam data pemilih, sementara 8 lainnya sudah tidak terdaftar.

Menurut Winarso, belum sinkronnya data tersebut kemungkinan disebabkan karena tidak semua keluarga melaporkan peristiwa kematian ke pemerintah desa, sehingga data kependudukan belum sepenuhnya diperbarui.

Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Tegal menegaskan bahwa kegiatan uji petik ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini terhadap potensi permasalahan dalam pemutakhiran data pemilih. Melalui kegiatan tersebut, Bawaslu berupaya memastikan agar data pemilih yang digunakan oleh KPU benar-benar valid dan mutakhir, sekaligus menjaga hak pilih masyarakat.

Temuan ini akan dijadikan bahan saran perbaikan kepada KPU Kabupaten Tegal agar data pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat dapat segera dihapus dari daftar pemilih tetap (DPT).

Bawaslu Kabupaten Tegal akan terus melanjutkan pengawasan serupa di berbagai desa lainnya untuk memastikan pemutakhiran data pemilih berjalan akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.