Bawaslu Kabupaten Tegal Jalin Kerja Sama dengan SMK Negeri 1 Slawi untuk Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
|
Slawi – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan audiensi dengan SMK Negeri 1 Slawi pada Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB bertempat di Ruang Informasi SMK Negeri 1 Slawi.
Audiensi ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Kabupaten Tegal dalam mengimplementasikan program Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Goes To School, sebuah inisiatif yang bertujuan menanamkan nilai-nilai pengawasan pemilu kepada generasi muda, khususnya kalangan pelajar.
Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu Kabupaten Tegal memaparkan secara rinci teknis pelaksanaan program, sekaligus membahas rencana penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bawaslu Kabupaten Tegal dengan SMK Negeri 1 Slawi.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga pengawas pemilu dengan institusi pendidikan dalam meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses pengawasan pemilu yang demokratis.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Harpendi Dwi Pratiwi menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi di lingkungan sekolah merupakan salah satu strategi penting dalam membangun budaya politik yang sehat dan berintegritas sejak dini. Melalui program ini, diharapkan para pelajar dapat memahami peran dan tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat dalam mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil.
Pihak SMK Negeri 1 Slawi menyambut baik rencana kerja sama ini sebagai peluang bagi sekolah untuk turut berkontribusi dalam pendidikan demokrasi. Kepala SMK Negeri 1 Slawi menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan terlaksananya audiensi ini, diharapkan kolaborasi antara Bawaslu Kabupaten Tegal dan SMK Negeri 1 Slawi dapat segera direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama sehingga program pengawasan pemilu partisipatif di kalangan pelajar dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.