Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di SMKN 1 Slawi

Bawaslu Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di SMKN 1 Slawi

Bawaslu Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di SMKN 1 Slawi

Slawi, 29 Juli 2025 – Bawaslu Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif (SOSWATIF) di SMKN 1 Slawi dengan melibatkan perwakilan siswa-siswi sebagai peserta aktif. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan politik dan penguatan peran generasi muda dalam pengawasan partisipatif terhadap proses demokrasi, khususnya menjelang Pemilu dan Pilkada serentak.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala SMKN 1 Slawi yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Bawaslu menjadikan sekolah sebagai mitra dalam kegiatan edukasi demokrasi. Disusul sambutan dari Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas pemilu dengan institusi pendidikan dalam membangun budaya politik yang sehat sejak dini.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) antara Bawaslu Kabupaten Tegal dan SMKN 1 Slawi. Salah satu poin penting dari kerja sama ini adalah memberi kesempatan bagi siswa-siswi SMK untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor Bawaslu Kabupaten Tegal, sehingga mereka dapat belajar langsung tentang fungsi dan peran lembaga pengawas pemilu.

Sesi inti kegiatan diisi oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Tegal, Dedi Kusdiyanto, yang membawakan materi mengenai pengawasan pemilu partisipatif, dengan menekankan bahwa pemilu yang jujur dan adil membutuhkan keterlibatan aktif semua lapisan masyarakat, termasuk pemilih pemula. Dedi mengajak siswa untuk tidak bersikap apatis, tetapi turut mengawasi jalannya proses demokrasi dan memahami hak serta kewajiban sebagai warga negara.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang berlangsung interaktif. Para siswa antusias mengajukan pertanyaan seputar peran Bawaslu, potensi pelanggaran pemilu di lapangan, hingga bagaimana masyarakat bisa ikut melaporkan pelanggaran. Bawaslu pun memberikan apresiasi berupa hadiah kepada peserta yang aktif dalam sesi ini.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami konsep pengawasan pemilu, tetapi juga memiliki kesadaran dan keberanian untuk terlibat dalam menjaga integritas demokrasi.