Lompat ke isi utama

Berita

Hadapi Tahapan Krusial, Bawaslu Kabupaten Tegal Upgrade Kapasitas Panwaslucam

Hadapi Tahapan Krusial, Bawaslu Kabupaten Tegal Upgrade Kapasitas Panwaslucam

Slawi – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu, Jum’at 8 Maret 2019 di Grand Dian Hotel Slawi, diikuti oleh anggota dan staff teknis Panwaslu 18 kecamatan se – Kabupaten Tegal.


Dalam sambutan pembukaan Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal yang diwakili Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan antar Lembaga Sri Anjarwati, M.Kom menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah dalam rangka upgrading kemampuan dan kapasitas jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan, sehingga diharapkan outputnya adalah panwaslucam mampu melaksanakan konsep, strategi serta fokus pada substansi yang harus diawasi. Apresiasi juga  diberikan Bawaslu Kabupaten Tegal atas komitmen, dedikasi dan kerja keras yang selama ini ditunjukkan oleh seluruh jajaran panwaslu kecamatan dalam mengawal serta mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU. Namun demikian Anjar kembali menekankan pentingnya menjaga integritas bagi seluruh jajaran Panwaslucam dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan dan tidak gampang tergoda oleh upaya-upaya yang dapat melemahkan serta menodai marwah lembaga pengawas pemilu. 


Rakor diisi oleh 3 narasumber yang terdiri dari Sri Anjarwati, M.Kom. (Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat, Hubungan Antar Lembaga) yang menyampaikan materi “ Urgensi Pengawasan Kampanye Pemilu 2019, selanjutnya pemaparan “ Fokus dan strategi Pengawasan Tahapan Logistik Pemilu 2019,” oleh Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi (Harpendi Dwi P., A.Md.,S.I.Kom.) serta Bukhori Muslim, S.Pd.I. (Koordinator Divisi Sengketa) tentang “ Tahapan Krusial dan Potensi Pelanggaran Pada Pemilu 2019.” 


Pada tahapan Perencanaan, Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu, jajaran pengawas pemilu diseluruh tingkatan harus dapat memastikan semua logistik yang dibutuhkan dapat tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu, tepat kualitas dan efisien. Harpendi Dwi P . menegaskan, yang harus dilakukan oleh Panwaslucam adalah lebih banyak fokus pada saat pendistribusian, dengan cara melakukan koordinasi dengan jajaran PPK atau pihak lainnya untuk memperoleh informasi terkait jadwal distribusi logistik agar tiba tepat waktu dan ada pengawalan yang cukup dari aparat keamanan, memberikan masukan atas wilayah rawan distribusi yang harus menjadi prioritas pengiriman, serta menelusuri kelengkapan, kebenaran, keakuratan, dan keabsahan data pendistribusian logistik melalui pengawasan melekat dan turun langsung ke lapangan. “ Kata kunci agar pengawasan tahapan perencanaan, pengadaan dan distribusi logistik dapat berjalan dengan optimal dan efektif, maka pengawas pemilu harus fokus terhadap apa yang harus diawasi, petakan potensi-potensi kerawanan yang mungkin terjadi, susun strategi yang tepat, dan lakukan pengawasan melekat secara profesional,” pungkasnya mengakhiri sesi kedua pemaparan materi. (Admin)