Terungkap! P2P 2025 Banjir Peserta dari Organisasi Ternama: Inilah Peta Kekuatan Generasi Muda Pengawas Pemilu Tegal!
|
Pendidikan Pengawas Pemilu Partisipatif (P2P) Tahun 2025 yang digelar Bawaslu Kabupaten Tegal secara daring berhasil menarik perhatian puluhan generasi muda dari berbagai organisasi dan instansi. Tidak hanya hadir sebagai peserta, mereka membawa identitas kemasyarakatan masing-masing yang memperkaya keberagaman dan kekuatan pengawasan partisipatif di Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini diikuti oleh 37 peserta yang terdiri dari berbagai elemen kepemudaan, lembaga mahasiswa, karang taruna, komunitas difabel, hingga organisasi pelajar. Data infografis menunjukkan bahwa peserta berasal dari lebih dari 15 organisasi dan instansi berbeda, menggambarkan antusiasme serta kepedulian generasi muda dalam menjaga integritas demokrasi.
Beberapa organisasi dengan keterwakilan paling dominan antara lain:
HMI, GMNI, PMII, IMM, KNPI, Karang Taruna, BEM dari berbagai perguruan tinggi seperti STIKIPNU, TMU, BHAMADA, Purbaya, Poltek Baja, Organisasi pelajar seperti IPNU, IPPNU, dan SMA/SMK dari berbagai kecamatan dan Komunitas Saka Adhyasta dan Difabel Slawi Mandiri
Kehadiran beragam elemen ini menunjukkan bahwa pendidikan kepemiluan bukan hanya milik kelompok tertentu, melainkan menjadi gerakan bersama lintas komunitas. Bawaslu Kabupaten Tegal menyampaikan bahwa partisipasi luas ini menjadi modal kuat dalam menciptakan ekosistem pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas.
Dengan melibatkan perwakilan organisasi yang bervariasi, P2P 2025 diharapkan melahirkan “Pahlawan Demokrasi Muda” yang tidak hanya memahami regulasi kepemiluan, tetapi juga mampu menjadi ujung tombak pengawasan secara mandiri, kritis, dan berbasis komunitas.
Bawaslu Kabupaten Tegal menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk memperkuat demokrasi partisipatif di tingkat lokal.