Pengawas Pemilu : Pahlawan Demokrasi
|
Di balik lancarnya pelaksanaan Pemilu, tersimpan kisah panjang perjuangan para pengawas yang bekerja tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Bawaslu Kabupaten Tegal kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas demokrasi melalui rangkaian dokumentasi perjuangan para pengawas Pemilu yang dirangkum dalam kampanye edukatif bertema “Perjuangan dalam Menegakkan Demokrasi”.
Para pengawas Pemilu di Kabupaten Tegal yang harus menembus medan berat—dari perbukitan, area pertanian, wilayah rawan banjir, hingga daerah dengan akses terjal. Semua dilakukan demi memastikan setiap suara rakyat benar-benar terjaga.
Pengawasan Tak Mengenal Batas
Kondisi dilapangan yang kerap kali ekstrem, mulai dari pengawasan wilayah pegunungan, banjir yang menghambat distribusi logistik pemilu, hingga perjalanan menggunakan kendaraan off-road demi mencapai titik pengawasan. Medan sulit tidak pernah menjadi alasan bagi kami untuk berhenti mengawasi. Demokrasi harus tetap tegak,” ujar salah satu staf Bawaslu Kabupaten Tegal. Selain medan berat, tantangan lain berupa dugaan pelanggaran hingga penyelesaian sengketa juga menjadi bagian dari tugas penting para pengawas. Semua harus dilakukan sesuai prosedur untuk menjaga netralitas dan kualitas Pemilu.
Pengawas: Pahlawan Demokrasi
Para pengawas Pemilu juga turun langsung ke desa-desa, ladang, hingga wilayah terpencil. Mereka merupakan “Pahlawan Demokrasi” karena dedikasinya dalam mengawal suara rakyat. Demokrasi berdiri bukan hanya oleh suara rakyat, tetapi juga oleh mereka yang menjaga suara itu. Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.
Komitmen yang Tak Pernah Padam
Melalui publikasi ini, Bawaslu Kabupaten Tegal ingin menunjukkan bahwa kerja pengawasan bukan sekadar mengawasi TPS atau mencatat pelanggaran. Ada dedikasi, pengorbanan, dan keberanian yang jarang terlihat publik. Dari menyeberangi sungai, masuk ke pelosok desa, hingga berhadapan dengan berbagai risiko lapangan, para pengawas berdiri di garda terdepan menjaga demokrasi tetap bersih dan berintegritas. Publikasi ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan bagi seluruh pengawas Pemilu, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga TPS, yang terus bekerja menjaga marwah Pemilu di Kabupaten Tegal.