Pemuda Bangkit! Jadi Penjaga Suara Rakyat Demi Demokrasi Bersih
|
Semangat kepemudaan kembali digaungkan oleh Bawaslu Kabupaten Tegal melalui kampanye bertema “Pemuda untuk Demokrasi: Generasi Penjaga Suara Rakyat.” Dalam serangkaian publikasi visual yang inspiratif, Bawaslu mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga kejujuran dan keadilan Pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal menegaskan bahwa peran pemuda sangat vital dalam menjaga demokrasi agar tetap hidup dan bermartabat.
“Pemuda bukan hanya penerus bangsa, tapi penjaga suara rakyat. Mereka adalah energi yang memastikan demokrasi tetap bersih dan berintegritas,” ujarnya.
Melalui pesan-pesan edukatif, Bawaslu mengingatkan bahwa sejak era Sumpah Pemuda 1928 hingga Reformasi 1998, kaum muda selalu menjadi motor perubahan bangsa. Kini, semangat itu diteruskan dengan cara baru — melalui partisipasi aktif dalam pengawasan Pemilu, penolakan terhadap politik uang, hoaks, dan ujaran kebencian.
Program kolaboratif seperti Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P), Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, dan Bawaslu Goes to School/Campus menjadi wadah bagi anak muda untuk belajar, berdiskusi, dan ikut serta dalam menjaga demokrasi.
“Kami ingin menjadikan pemuda bukan sekadar penonton, tetapi aktor utama dalam pengawasan Pemilu. Suara mereka adalah amanah yang harus dijaga,” tambahnya.
Melalui kampanye ini, Bawaslu Kabupaten Tegal berharap muncul generasi muda yang kritis, berintegritas, dan berani bersuara demi kebenaran.
Pesan penutup dalam kampanye tersebut berbunyi tegas:
“Suara Kita Adalah Amanah — Pemuda Hari Ini, Pengawas Masa Depan Demokrasi Bangsa.”