Pelatihan Artificial Intelligence (AI) Bagi Jajaran Bawaslu : Penguatan Kapasitas Digital Untuk Mendukung Kinerja Profesional Secara Etis dan Bertanggung Jawab.
|
Dalam rangka menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era teknologi digital, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia sukses menyelenggarakan Pelatihan Artificial Intelligence (AI) bagi Jajaran Bawaslu. Kegiatan ini berfokus pada Penguatan Kapasitas Digital untuk Mendukung Kinerja Profesional Secara Etis dan Bertanggung Jawab. Pelatihan intensif ini dilaksanakan pada Senin, 1 Desember 2025, secara daring dan/atau luring yang melibatkan seluruh jajaran pengawas pemilu di berbagai tingkatan.
Pemanfaatan AI untuk Efisiensi Kinerja, Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh [Dr. Ferdinand Eskol Tiar Sirait, M.H., M.E., M.Si,], menekankan pentingnya adopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam tugas pengawasan pemilu.
"Pemanfaatan Kecerdasan Buatan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan AI, kita berharap proses identifikasi isu, analisis data, dan pelaporan hasil pengawasan dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan terstruktur," ujar [Sebutkan Jabatan Pejabat].
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek strategis, termasuk:
Penggunaan AI dalam Analisis Data Pengawasan: Mengoptimalkan perangkat lunak untuk menganalisis data laporan dan temuan pelanggaran secara masif.
Literasi Digital Lanjut: Peningkatan pemahaman jajaran Bawaslu mengenai ekosistem digital.
Penerapan Etika dan Tanggung Jawab: Penekanan pada penggunaan teknologi AI yang menjunjung tinggi prinsip netralitas, objektivitas, dan akuntabilitas, serta menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan.
Pelatihan ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknis, namun juga pada dimensi etis penggunaan AI. Peserta dibekali pemahaman mendalam tentang risiko penyalahgunaan AI, seperti deepfake atau otomatisasi narasi biasa, dan bagaimana jajaran Bawaslu harus bertindak profesional dalam menghadapi ancaman-ancaman digital tersebut. Dengan terlaksananya pelatihan ini, Bawaslu berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia digitalnya, memastikan bahwa pengawasan pemilu di Indonesia tetap profesional, adaptif, dan mampu menjaga integritas demokrasi di tengah kemajuan teknologi yang pesat.