Lompat ke isi utama

Berita

Farid Bani Adam: “Kelulusan Ini Baru Ujian Kecil, Tantangan Sebenarnya Ada di Depan”

Farid Bani Adam: “Kelulusan Ini Baru Ujian Kecil, Tantangan Sebenarnya Ada di Depan”

Farid Bani Adam: “Kelulusan Ini Baru Ujian Kecil, Tantangan Sebenarnya Ada di Depan”

Bawaslu Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu bersama kader Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) pada Rabu, 26 November 2025 bertempat di Hotel Guci Ashafana. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Sinergi Kelembagaan Antara Bawaslu Kabupaten Tegal dengan Kader Pengawas Pemilu Partisipatif” dan diikuti oleh para alumni P2P yang telah dinyatakan lulus program pembelajaran. Agenda ini menjadi ruang penting bagi Bawaslu Kabupaten Tegal untuk memperkuat kapasitas kader pengawas partisipatif serta membangun kolaborasi jangka panjang dalam menghadapi dinamika pengawasan pemilu di masa mendatang.

Dalam sambutannya, Farid Bani Adam, Anggota Bawaslu Kabupaten Tegal Divisi SDMO & Diklat, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta P2P yang berhasil menyelesaikan rangkaian proses pembelajaran. “Pertama, saya mengucapkan selamat kepada peserta P2P yang hari ini hadir dan dinyatakan lulus. Itu merupakan salah satu ujian,” ujarnya.

Farid menekankan bahwa proses kelulusan P2P hanyalah awal dari rangkaian ujian dan tantangan yang akan dihadapi para alumni setelah nantinya terlibat langsung dalam pengawasan pemilu. “Banyak sekali nanti ujian, tantangan, rintangan yang sesungguhnya yang akan diberikan dan diinstruksikan oleh Bawaslu Kabupaten Tegal. Kerja keras, kegigihan, dan komitmen hingga dinyatakan lulus sebetulnya adalah ujian kecil dibanding ujian berikutnya,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa para alumni P2P pada akhirnya akan bersinggungan langsung dengan berbagai aspek pengawasan seperti pencegahan, penindakan pelanggaran, serta dinamika yang muncul pada setiap tahapan pemilu.“Bagaimanapun juga nanti kita akan bergabung di babak yang namanya pengawasan, pencegahan, dan lain sebagainya. Itu semua akan panjenengan alami ketika menghadapi tahapan pemilu di tahun 2029, jika tidak ada perubahan jadwal,” tambahnya.

Farid mengingatkan peserta agar mengikuti dengan seksama seluruh materi yang disampaikan narasumber karena hal itu akan menjadi bekal penting dalam tugas pengawasan di masa mendatang. “Diikuti saja apa yang nanti akan disampaikan narasumber,” pesannya.

Melalui kegiatan ini, Farid berharap alumni P2P semakin siap dan memahami peran strategisnya dalam ekosistem pemilu. Penguatan kapasitas sejak dini dianggap penting karena tantangan pengawasan pemilu ke depan semakin kompleks, terutama dalam menghadapi pemilu serentak 2029. Kegiatan penguatan kelembagaan ini sekaligus menegaskan komitmen Bawaslu Kabupaten Tegal untuk terus membangun sinergi dengan kader pengawas pemilu partisipatif. Dengan kolaborasi yang kuat, Bawaslu berharap lahir generasi pengawas yang berkompeten, berintegritas, dan mampu menjalankan peran strategis dalam menjaga keadilan, transparansi, serta kualitas demokrasi di Kabupaten Tegal.