Lompat ke isi utama

Berita

Buta Politik Lebih Berbahaya: Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ajak Siswa SMA 3 Slawi Melek Demokrasi Sejak Dini

Buta Politik Lebih Berbahaya: Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ajak Siswa SMA 3 Slawi Melek Demokrasi Sejak Dini

Buta Politik Lebih Berbahaya: Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ajak Siswa SMA 3 Slawi Melek Demokrasi Sejak Dini

Bawaslu Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), Perjanjian Kerja Sama, serta Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif melalui program Bawaslu Goes To School di SMA Negeri 3 Slawi pada Kamis, 4 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis Bawaslu dalam memberikan edukasi kepemiluan bagi pemilih pemula.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal, Harpendi Dwi Pratiwi, S.I.Kom., M.H, hadir langsung dan menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan karena dapat berdialog langsung dengan para siswa.
“Alhamdulillah bisa bertatap muka di mimbar yang luar biasa ini. Hari ini kami sangat berbahagia disambut oleh bapak ibu guru. Saya kira hari ini sudah diterima dengan baik untuk mengadakan sosialisasi dan kerja sama, terima kasih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Harpendi menjelaskan alasan pentingnya sosialisasi dilakukan sejak jauh hari sebelum Pemilu.
“Pemilunya masih jauh, kenapa sekarang sosialisasi? Justru tujuannya adalah mempersiapkan kita semua. Nanti di 2029 adik-adik baru pertama memilih, jadi harus tahu apa itu demokrasi, apa itu pemilu, bagaimana cara menggunakan hak pilih, dan apa saja larangan-larangan saat pemilu,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya literasi politik bagi generasi muda.
“Ada pepatah mengatakan, buta yang paling jahat adalah buta politik, karena semua melalui proses politik. Adik-adik harus belajar berpikir kritis, mandiri, maka harus dilatih dari sekarang,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Tegal dan SMA Negeri 3 Slawi resmi menandatangani MoU dan Perjanjian Kerja Sama sebagai dasar pelaksanaan program edukasi kepemiluan secara berkelanjutan. Bentuk kerja sama tersebut mencakup hadirnya Bawaslu sebagai narasumber dalam kegiatan sekolah untuk memberikan materi tentang demokrasi, kepemiluan, pengawasan partisipatif, serta penguatan literasi politik bagi siswa.

Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang diikuti antusias oleh para siswa SMA Negeri 3 Slawi. Melalui program ini, Bawaslu Kabupaten Tegal berharap lahir generasi muda yang kritis, sadar akan hak politiknya, serta siap menjadi bagian dari pengawasan pemilu yang jujur dan berintegritas.