Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Tegal Luncurkan Buku Potret Perjalanan Sang Ujung Tombak Pemilu 2024

Peluncuran buku yang berjudul Potret Perjalanan Sang Ujung Tombak Pemilu 2024 Bawaslu Kabupaten Tegal (Dok)

Peluncuran buku yang berjudul Potret Perjalanan Sang Ujung Tombak Pemilu 2024 Bawaslu Kabupaten Tegal (Dok)

SLAWI , AYOTEGAL.COM - Sebuah buku yang berisi perjalanan tugas  badan Ad Hoc Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Tegal diluncurkan di ruang rapat Bawaslu setempat, Jumat 6 Desember 2024.

Peluncuran buku yang berjudul Potret Perjalanan Sang Ujung Tombak Pemilu 2024 ini sekaligus digelar bedah buku yang dihadiri langsung penulisnya, Farid Bani Adam,  Koordinator Divisi Sumber Daya Organisasi Diklat Bawaslu Kabupaten Tegal.

Menurut Farid Bani Adam saat memberikan sambutan mengatakan, penerbitan buku memiliki tujuan memberi informasi sekaligus dokumentasi kepada masyarakat tentang perjalanan pengawas khususnya di badan Adhoc. 

"Secara umum buku ini menceritakan tentang potret perjalanan pengawas Pemilu 2024,"kata Farid.

Disampaikan oleh Farid, buku setebal 226 halaman terdiri dari lima bab.

"Namun intinya ada di Bab 3 dan 4 karena banyak bercerita tentang perjalanan pengawas Adhoc Pemilu 2024,"ujar Farid kepada awak media.

Hadir dalam acara bedah buku, anggota Panwascam dan tiga pemateri DR Achmad Irwan Hamzani, dosen UPS Tegal, Dwi Ariadi (jurnalis) dan ,Subekhi Prawirodijoyo.

Rinician dari isi buku Bab 1, berisi peran penting pengawas Adhoc Pemilu 2024. 

Bab 2, berisi keberadaan Bawaslu Kabupaten Tegal mulai tugas wewenang, kewajiban, profil komisioner profil sekretariat dan lain-lain. 

Bab 3, berisi potret pengawas Adhoc Pemilu 2024 mulai keberadaan Panwaslu Kecamatan, Kelurahan/desa, pengawas TPS dan lain-lain. 

Bab 4, berisi ikhtiar dalam pencegahan, pengawasan, penanganan pelanggaran dan sengketa. 

 Bab 5, berisi sisi lain pengawas Adhoc Pemilu 2024, seperti kisah lucu, heroik, patriotik, unik dan kisah penertiban yang tidak tertib. 

Farid mengungkapkan, pembuatan buku Potret Perjalanan Sang Ujung Tombak Pemilu 2024 membutuhkan proses yang cukup lama. 

"Hal itu karena banyak pengumpulan materi atau data, struktur, kalimat, menentukan cover depan atau sampul, menentukan warna, judul dan lain-lain,"ujarnya.

Farid mulai menulis buku pada tanggal 6 Juni 2024 sampai akhirnya rampung dan dicetak. 

Terkait kendala, Farid mengaku lebih kepada kesulitan menuangkan ide penulisan, pengulikan hasil data pengawasan yang dibutuhkan dari jajaran Adhoc, baik dari tingkat Panwascam, Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD), maupun Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). 

"Kami  menargetkan pencetakan buku sebanyak 300 eksemplar, Sementara didistribusikan sesuai jumlah buku yang tersedia ke beberapa instansi maupun masyarakat," ujarnya.

AYOTEGAL.COM