Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kab.Tegal Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Pemungutan Suara Masuk Kategori Rawan Tinggi

Bawaslu Kab.Tegal Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Pemungutan Suara Masuk Kategori Rawan Tinggi   Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bawaslu Tegal Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Pemungutan Suara Masuk Kategori Rawan Tinggi

Bawaslu Kab.Tegal Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Pemungutan Suara Masuk Kategori Rawan Tinggi

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bawaslu Kabupaten Tegal meluncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 dan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif, Sabtu (31/8/2024). Acara berlangsung di Syailendra Grand Dian Hotel, Slawi.

Pj Bupati Tegal diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti, turut hadir bersama Forkopimda dan berbagai stakeholder terkait.

Usai peluncuran, acara dilanjutkan diskusi dengan Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD), Moh. Maskurudin Hafid.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kab.Tegal, Sri Anjarwati, menjelaskan ada tiga dimensi, delapan subdimensi, dan 60 indikator yang digunakan dalam pemetaan kerawanan ini.

Pemetaan menentukan wilayah dengan kategori rawan tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan data Pemilu 2024.

Menurut Anjar, kategori rawan tinggi meliputi masalah perlengkapan pemungutan suara dan pelanggaran pemungutan suara ulang. Kategori rawan sedang mencakup daftar pemilih yang tidak valid, sementara rawan rendah berfokus pada kampanye, netralitas aparat, serta isu politik uang dan hoaks.

Anjar menekankan bahwa pembuktian politik uang membutuhkan bukti kuat dan dilakukan bersama Gakkumdu Polres dan Kejaksaan.

"Kami berkomitmen menjalankan Pilkada 2024 dengan integritas, semoga semua berjalan aman," ujar Anjar.
Suspriyanti menambahkan, pengawasan Bawaslu yang baik akan menjamin proses pemungutan suara berjalan lancar dan netral. Ia juga berharap agar semua pihak mendukung terciptanya Pilkada yang aman dan bermakna bagi masyarakat,

"Mari kita wujudkan Pilkada Serentak 2024 yang berbeda dan memilih pemimpin berintegritas untuk masa depan tegal," harapnya.

Penulis : Tribun Jateng