Perempuan Mengawasi: Jejak Langkah Pengawas Demokrasi
|
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan sebagai garda terdepan pengawasan demokrasi melalui kegiatan bertajuk “Perempuan Mengawasi: Jejak Langkah Pengawas Demokrasi.” Kegiatan ini menjadi momentum refleksi atas kontribusi dan kiprah perempuan dalam menjaga kejujuran dan keadilan Pemilu.
Bawaslu Kabupaten Tegal menyoroti pentingnya peran aktif perempuan dalam setiap tahapan pengawasan pemilu, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa. Kehadiran perempuan dalam struktur pengawasan dinilai membawa perspektif baru yang lebih teliti, empatik, dan berintegritas tinggi dalam memastikan penyelenggaraan pemilu berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal menyampaikan bahwa “perempuan bukan hanya objek dari demokrasi, melainkan subjek penting yang memiliki kekuatan moral dan tanggung jawab sosial untuk memastikan setiap suara rakyat benar-benar terjaga.”
Melalui kegiatan Perempuan Mengawasi, Bawaslu Kabupaten Tegal juga mendorong peningkatan kapasitas dan keterlibatan perempuan dalam pengawasan partisipatif. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kesetaraan serta memperluas ruang partisipasi publik dalam pengawasan pemilu yang berintegritas.
Para pengawas perempuan, baik di tingkat Panwaslu Kecamatan maupun Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS telah menunjukkan dedikasi tinggi di lapangan. Mereka menjadi sosok pejuang demokrasi masa kini yang tidak hanya bekerja dengan disiplin, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai keadilan dan keberanian dalam menghadapi tantangan pengawasan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat dan keteguhan para perempuan pengawas pemilu. Bawaslu Kabupaten Tegal berkomitmen terus menghadirkan ruang bagi perempuan untuk berperan aktif, berdaya, dan turut menjaga tegaknya demokrasi di Indonesia.
Dengan semangat “Perempuan Mengawasi,” perempuan pengawas menjadi simbol perjuangan demokrasi yang berintegritas dan berani mengawal suara rakyat demi terwujudnya Pemilu yang bermartabat.